
Komponen THR yang Perlu Diketahui oleh Karyawan
Januari 28, 2025
Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hak yang penting bagi karyawan di Indonesia dan menjadi bagian dari penghargaan yang diberikan perusahaan. Komponen THR ini mencakup berbagai elemen yang harus dipahami oleh setiap karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kekurangan saat perhitungan.
Dengan memahami komponen tersebut, Anda dapat memastikan perhitungan THR sesuai dengan ketentuan dan keadilan yang berlaku. Artikel ini akan membahas komponen-komponen utama dalam THR yang perlu diketahui, sehingga Anda bisa lebih memahami hak yang diterima saat momen perayaan besar.
Yuk langsung simak saja penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Komponen THR
THR merupakan hak yang ditunggu-tunggu oleh karyawan setiap tahun, terutama menjelang momen hari besar keagamaan. THR ini diberikan sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap kinerja karyawan dan juga untuk membantu memenuhi kebutuhan selama hari raya. Pemahaman mengenai komponen THR sangat penting agar karyawan bisa memastikan perhitungan yang diterima sudah sesuai. Berikut komponen utama dalam THR yang perlu diketahui:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah bagian utama dalam perhitungan THR. Biasanya, besar THR karyawan tetap dihitung berdasarkan satu bulan gaji pokok. Gaji pokok ini menjadi dasar utama, terutama bagi karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun. Bagi karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun, besar THR akan dihitung secara proporsional sesuai masa kerja yang telah berjalan.
2. Tunjangan Tetap
Selain gaji pokok, tunjangan tetap yang diberikan perusahaan secara rutin setiap bulan juga menjadi komponen dalam perhitungan THR. Tunjangan tetap bisa mencakup tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan lainnya yang tidak berubah setiap bulannya. Tunjangan tetap ini berperan sebagai penambah gaji pokok dan ikut dihitung untuk memastikan karyawan mendapatkan THR yang adil.
3. Tunjangan Tidak Tetap (Opsional)
Tunjangan tidak tetap, seperti tunjangan kinerja atau bonus lainnya, tidak selalu termasuk dalam perhitungan THR. Biasanya, tunjangan jenis ini diberikan secara situasional atau tergantung dari pencapaian tertentu, sehingga perusahaan memiliki kebebasan untuk memasukkan atau tidak memasukkan tunjangan tidak tetap dalam perhitungan THR. Karyawan perlu memahami kebijakan perusahaan terkait komponen ini.
4. Proporsi Masa Kerja
Untuk karyawan yang belum mencapai masa kerja satu tahun, THR dihitung berdasarkan proporsi masa kerja yang telah dijalani. Artinya, makin lama Anda bekerja di perusahaan, makin besar jumlah THR yang akan Anda terima. Rumusnya adalah masa kerja dibagi dua belas bulan, kemudian dikalikan dengan gaji pokok dan tunjangan tetap.
5. Pajak THR
Pajak penghasilan atau PPh yang dikenakan pada THR juga menjadi faktor yang harus dipahami. THR yang diberikan kepada karyawan tetap dapat dikenakan pajak, dan besaran pajak yang harus dibayar akan dipotong langsung dari jumlah THR yang diterima. Karyawan bisa menanyakan kepada bagian keuangan atau HRD mengenai detail potongan pajak untuk mendapatkan kepastian jumlah THR bersih.
Cara Menghitung THR Karyawan
Perhitungan THR karyawan tetap didasarkan pada masa kerja dan komponen gaji, sementara karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun dihitung secara proporsional. Berikut cara menghitung THR dan contoh perhitungannya:
1. Karyawan dengan Masa Kerja Satu Tahun atau Lebih
Bagi karyawan yang telah bekerja selama satu tahun atau lebih, perhitungan THR dilakukan dengan mengacu pada satu bulan gaji penuh, yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap (jika ada).
Rumus THR:
THR = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap
Contoh: Jika seorang karyawan memiliki gaji pokok sebesar Rp5.000.000 dan tunjangan tetap sebesar Rp1.000.000, maka perhitungan THR-nya adalah:
THR = Rp5.000.000 + Rp1.000.000 = Rp6.000.000
Karyawan tersebut akan menerima THR sebesar Rp6.000.000.
2. Karyawan dengan Masa Kerja Kurang dari Satu Tahun
Bagi karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun, THR dihitung secara proporsional berdasarkan lama masa kerja. Rumus proporsional ini membantu perusahaan untuk memberikan THR sesuai dengan periode kerja yang telah dijalani.
Rumus THR Proporsional:
THR = (Masa Kerja / 12) x (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
Contoh: Jika seorang karyawan baru bekerja selama 6 bulan dengan gaji pokok Rp4.000.000 dan tunjangan tetap Rp500.000, maka perhitungan THR-nya adalah:
THR = (6 / 12) x (Rp4.000.000 + Rp500.000)
THR = 0,5 x Rp4.500.000
THR = Rp2.250.000
Karyawan tersebut akan menerima THR sebesar Rp2.250.000.
3. Perhitungan THR untuk Karyawan Harian
Bagi karyawan harian lepas yang bekerja secara tetap, perhitungan THR dilakukan berdasarkan rata-rata gaji yang diterima selama beberapa bulan terakhir.
Rumus THR Karyawan Harian:
Jika telah bekerja 12 bulan atau lebih:
THR = Rata-rata upah bulanan selama 12 bulan terakhir
Jika bekerja kurang dari 12 bulan:
THR = Rata-rata upah bulanan selama masa kerja
Contoh: Jika seorang karyawan harian memiliki rata-rata gaji bulanan selama 12 bulan terakhir sebesar Rp3.000.000, maka:
THR = Rp3.000.000
Karyawan tersebut akan menerima THR sebesar Rp3.000.000.
Dengan mengikuti panduan perhitungan ini, Anda bisa memastikan bahwa perhitungan THR sudah sesuai dengan masa kerja dan ketentuan yang berlaku.

Sumber: Freepik
Secara keseluruhan, memahami komponen-komponen THR sangat penting bagi karyawan untuk memastikan perhitungan tunjangan yang transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komponen seperti gaji pokok, tunjangan tetap, dan proporsi masa kerja bagi karyawan baru merupakan elemen utama dalam perhitungan THR. Selain itu, bagi karyawan yang belum mencapai satu tahun masa kerja, perhitungan THR akan disesuaikan secara proporsional. Pemahaman ini juga berlaku bagi karyawan harian yang menerima THR berdasarkan rata-rata gaji bulanan mereka.
Dengan pemahaman mendalam ini, karyawan bisa lebih tenang dan yakin bahwa hak mereka terpenuhi, terutama dalam menghadapi kebutuhan besar pada hari raya. Perhitungan yang transparan dan sesuai aturan menjamin keadilan antara perusahaan dan karyawan.
Jika Anda mencari cara praktis dan fleksibel untuk memberikan apresiasi tambahan kepada karyawan, seperti pada momen perayaan hari raya, Pluxee eVoucher adalah pilihan ideal. Selain mudah didistribusikan, voucher digital ini menawarkan kebebasan bagi karyawan untuk memilih hadiah sesuai kebutuhan.
Dengan nilai nominal yang fleksibel dan dapat dipersonalisasi untuk menambah sentuhan khusus, Pluxee eVoucher dapat menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan Anda.
Jadi, tunggu apalagi? Hubungi Pluxee sekarang juga dan dapatkan eVoucher tersebut untuk memberikan apresiasi kepada karyawan Anda.